Sabtu, 08 Oktober 2016

Mengenal Sang Filsuf Immanuel Kant



Immanuel Kant dilahirkan pada tahun 1724 di Königsberg dari pasangan Johann Georg Kant, seorang ahli pembuat baju zirah (baju besi), dan Anna Regina Kant. Setelah itu, ayahnya kemudian dikenal sebagai ahli perdagangan, tetapi pada tahun 1730-1740 perdangangan di Königsberg mengalami kemerosotan. Hal ini memengaruhi bisnis ayahnya dan membuat keluarga mereka hidup dalam kesulitan. Ibunya meninggal pada saat Kant berumur 13 tahun, sedangkan ayah Kant meninggal saat dia berumur hampir 22 tahun.
Kant menempuh pendidikan dasar di Saint George's Hospital School, kemudian melanjutkan ke Collegium Fredericianum, sebuah sekolah yang berpegang pada ajaran Pietist. Keluarga Kant memang penganut agama Pietist, yaitu agama di Jerman yang mendasarkan keyakinannya pada pengalaman religius dan studi kitab suci. Pada tahun 1740, Kant menempuh pendidikan di University of Königsberg dan mempelajari tentang filosofi, matematika, dan ilmu alam. Untuk meneruskan pendidikannya, dia bekerja sebagai guru privat selama tujuh tahun dan pada masa itu, Kant mempublikasikan beberapa naskah yang berkaitan dengan pertanyaan ilmiah. Pada tahun 1755-1770, Kant bekerja sebagai dosen sambil terus mempublikasikan beberapa naskah ilmiah dengan berbagai macam topik. Gelar professor didapatkan Kant di Königsberg pada tahun 1770.
Kehidupannya sebagai filsuf di bagi dalam dua periode: zaman pra-kritis dan zaman kritis. Pada zaman pra-kritis ia menganut pendirian rasionalis yang dilancarkan oleh  Wolft. Tetapi karena terpengaruh oleh Hume berangsur-angsur Kant meninggalkan rasionalisme. Ia sendiri mengatakan bahwa Hume itulah yang membangunkannya dari tidur dogmatisnya. Pada zaman kritisnya, kant merubah wajah filsafatnya secara radikal. Ia menanamkan filsafatnya sekaligus mempertanggungkannya dengan dogmatisme. Berikut ini adalah karya-karya yang telah lahir dari tangan filsuf jerman ini.
  • 1755: Allgemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels
  • 1755: meditationum quaerandam de igne saccincta delinetatio
  • 1755: Neue Erhellung der ersten Grundsätze metaphysischer Erkenntnisse
  • 1756: Physische Monadologie
  • 1756: Neue Anmerkungen zur Erläuterung der Theorie der Winde
  • 1762: Die falsche Spitzfindigkeit der vier syllogistischen Figuren
  • 1763: Versuch, den Begriff der negativen Größen in der Weltweisheit einzuführen
  • 1763: Untersuchung über die Deutlichkeit der Grundsätze der natürlichen Theologie und Moral
  • 1763: Der einzige mögliche Beweisgrund zu einer Demonstration für das Dasein Gottes
  • 1764: Beobachtungen über das Gefühl des Schönen und Erhabenen
  • 1764: Über die Krankheit des Kopfes
  • 1766: Träume eines Geistersehers erläutert durch Träume der Metaphysik. (Über Emanuel Swedenborg)
  • 1770: Über die Form und die Prinzipien der sinnlichen und intelligiblen Welt. (De mundi sensibilis atque intelligibillis forma et principiis.)
  • 1775: Über die verschiedenen Rassen der Menschen
  • 1781: 1. Auflage der Kritik der reinen Vernunft
  • 1783: Prolegomena zu einer jeden künftigen Metaphysik, die als Wissenschaft wird auftreten können
  • 1784: Idee zu einer allgemeinen Geschichte in weltbürgerlicher Absicht
  • 1784: Beantwortung der Frage: Was ist Aufklärung
  • 1785: Grundlegung der Metaphysik der Sitten
  • 1786: Metaphysische Anfangsgründe der Naturwissenschaft
  • 1786: Mutmaßlicher Anfang der Menschengeschichte
  • 1787: Kritik der reinen Vernunft 2., stark erweiterte Auflage
  • 1788: Kritik der praktischen Vernunft
  • 1790: Kritik der Urteilskraft
  • 1793: Die Religion innerhalb der Grenzen der bloßen Vernunft
  • 1793: Über den Gemeinspruch: Das mag in der Theorie richtig sein, taugt aber nicht für die Praxis
  • 1794: Das Ende aller Dinge
  • 1795: Zum ewigen Frieden
  • 1797: Die Metaphysik der Sitten
  • 1798: Der Streit der Fakultäten
  • 1798: Anthropologie in pragmatischer Hinsicht abgefasst

Sumber:
Manfred Kuehn (2001). Kant: A Biography. Cambridge University Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar