Senin, 03 Oktober 2016

Puisi : Wajah Hitam



Yulia Olivianti

Kala surya hilang menghadirkan senja
Gemerlap orange membentang di langit-langit malam
Serak parau suara adzan berkumandang
Kuhampiri deretan sendal bak semut berjajar

Hari ini hanya dua, pikirku
Entah esok atau lusa, mungkin sudah tak ada
Parah sungguh negeri tercinta ini
Kecanggihannya hampir-hampir merenggut hidupku

Si tukang semir cilik
Nama panggungku kini mulai sirna
Karena apa? Karena kotak ajaib itu, Tuhan!
Tak perlu lama, tak perlu kotor, katanya

Kini bisu ku adalah harapan mereka
Tak ada lagi tempat untuk menggadu
Kini hidupku sebatang kara
Di tinggal mati kedua orang tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar