Senin, 12 September 2016

Pengertian Filsafat


 Secara etimologis, kata falsafah atau filsafat dalam bahasa indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab yaitu فلسفة, dan juga diambil dari bahasa yunani yaitu philosophia. Kata ini merupakan bentuk kata majemuk yang berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang diambil dari bahasa Belanda juga akrab dipakai di Indonesia. Selain itu, seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".
 Secara umum pengertian filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak di dalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen, dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi, dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir, dan logika bahasa. (Wikipedia)
 
Luasnya ruang lingkup pembahasan ilmu filsafat, banyak di antara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. Berikut adalah definisi filsafat menurut para ahli:

1. Plato (427SM - 347SM)
Seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles ini mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).

2. Aristoteles (384 SM - 322SM)
Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).

3. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM)
Seorang politikus dan ahli pidato Romawi mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang mahaagung dan usaha-usaha untuk mencapainya.

4. Al-Farabi (meninggal 950M)
Seorang filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

5. Immanuel Kant (1724 -1804)
Beliau yang sering disebut raksasa pikir Barat mengatakan bahwa filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu: "apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika);
"apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika); "sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh Agama); “Apakah yang dinamakan manusia? (dijawab oleh Antropologi)

6. Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi pokok penyelidikan.

7. Langeveld
Filsafat adalah berpikir tentang masalah final dan menentukan, yaitu masalah makna keadaan, Tuhan, kebebasan dan keabadian.

8. Ir. Proedjawijatna
Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk menemukan penyebabnya deras untuk segala sesuatu dengan pikiran belaka

9. Prof. Dr. Fuad Hasan
Seorang guru besar psikologi UI, menyimpulkan bahwa filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal.

10. Drs H. Hasbullah Bakry
Beliau merumuskan bahwa ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

11. N. Driyarkara
Filsafat adalah refleksi yang mendalam tentang penyebab ‘di sana dan melakukan’, refleksi dari realitas (reality) jauh ke dalam ‘mengapa’ penghabisan itu.

12. Brubacher 
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yang berarti filos dan sofia yang memiliki arti cinta kebijaksanaan atau belajar. Selebihnya dapat diartikan cinta belajar seperti umumnya terhadap proses perkembangan ilmu pengetahuan (Sains) cuma ada pada apa yang kita kenal dengan filsafat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar