Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang
mengajukan pertanyaan yang sama, menanggapi, dan meneruskan karya-karya
pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya, bahasa bahkan agama tempat
tradisi filsafat itu dibangun.
Oleh karena itu, filsafat biasa
diklasifikasikan menurut daerah geografis, dan latar belakang budayanya. Dewasa
ini filsafat biasa dibagi menjadi dua kategori besar menurut wilayah, dan
menurut latar belakang agama.
Menurut wilayah, filsafat bisa dibagi
menjadi: filsafat barat, filsafat timur, dan filsafat tengah Sedangkan menurut
latar belakang agama, filsafat dibagi menjadi: filsafat Islam, filsafat Budha, filsafat
Hindu, dan filsafat Kristen.
- Filsafat Barat
Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa
dipelajari secara akademis di universitas-universitas di Eropa dan koloni
mereka. Filosofi ini telah berkembang dari tradisi filsafat Yunani kuno. Karakter utama dari filsafat Barat, seperti
Plato, Thomas Aquinas, Rene Descartes, Immanuel Kant, Georg Hegel, Arthur
Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche dan Jean-Paul Sartre.
- Filsafat Timur
Filsafat Timur adalah tradisi filsafat yang
terutama tumbuh di Asia, terutama di India, Cina dan daerah lain yang pernah
dipengaruhi oleh budaya. Sebuah tanda dari filsafat Timur adalah hubungan dekat
dengan filsafat agama. Meskipun ini adalah kurang dari bisa dikatakan untuk
Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia Barat filsafat
‘an sich’ masih lebih menonjol daripada agama. Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain
Siddharta Gautama Buddha / Buddha, Bodhidharma, Lao Tse, Konfusius, Zhuang Zi
dan Mao Zedong.
- Filsafat Timur Tengah
Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarah
adalah filsuf yang bisa mengatakan juga pewaris tradisi filsafat Barat. Untuk
filsuf pertama di Timur Tengah yang orang Arab atau Muslim, dan juga beberapa
orang Yahudi, yang menaklukkan daerah sekitar Mediterania dan perjumpaan dengan
tradisi filsafat Yunani dari budaya mereka. Kemudian mereka menafsirkan dan mengomentari
karya-karya Yunani. Ketika Eropa tiba di Abad Pertengahan setelah runtuhnya
Kekaisaran Romawi dan melupakan karya-karya filsuf Yunani klasik Timur Tengah
ini mempelajari karya-karya yang sama, dan bahkan terjemahan mereka dipelajari
lagi oleh orang-orang Eropa. Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah adalah
Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran, dan Averroes.
- Filsafat Islam
Filsafat Islam adalah filsafat yang seluruh
Muslim Scholar. Ada beberapa perbedaan utama antara filsafat Islam dengan
filsafat lain. Pertama, meskipun para filsuf Muslim asli untuk mengeksplorasi
karya-karya filsafat Yunani klasik, terutama Aristoteles dan Plotinus, namun
kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam. Kedua, Islam adalah agama tauhid. Kemudian,
ketika filsafat adalah ‘menemukan Tuhan’, dalam filsafat Islam justru Tuhan
sudah ditemukan, dalam arti bahwa hal itu tidak berarti usang, dan belum
dibahas, namun filsuf Islam, telah difokuskan pada manusia dan alam, karena ,
seperti diketahui, pembahasan Tuhan hanya akan menjadi diskusi yang tidak
pernah final.
- Filsafat Budha
Filsafat Budha atau Filsafat Pengetahuan (= Philosophy of Knowledge)-nya
Buddhisme mengenai Madhyamika atau Ajaran Jalan Tengah (= Middle Doctrine) yang
didalam realitasnya merupakan Filsafat Ilmu Pengetahuan (= Philosophy of
Science) yang bersifat revolusioner.
- Filsafat Hindu
- Filsafat Kristen
Filsafat Kristen pada awalnya dirancang oleh
bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di abad pertengahan. Kristen dunia
barat pada waktu itu di tengah-tengah Abad Kegelapan (Dark Ages). Orang mulai
mempertanyakan keyakinan agama. Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah
ontologis dan keberadaan tuhan. Hampir semua filsuf Kristen adalah seorang
teolog ahli atau isu-isu agama. Contohnya adalah St Thomas Aquinas dan St
Bonaventura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar