Senin, 21 November 2016

Open-ended: Karakteristik dan Penilaian Pendekatan Open Ended



Nohda merumuskan karakteristik yang mendasari pendekatan open-ended adalah sifat terbuka atau keterbukaan. Menurutnya, dalam pendekatan pembelajaran open-ended terdapat tiga hal yang mendasarinya (Afgani, 2014).
1.          Process is open.(Prosesnya terbuka)
Maksud dari proses yang terbuka adalah masalah matematika berupa soal yang diberikan kepada siswa memiliki banyak cara penyelesaian yang benar.
Contoh: Sebuah tali dibagi menjadi 10 bagian, yang panjangnya masing- masing membentuk deret aritmatika. Apabila yang paling pendek panjangnya 5 cm dan yang paling panjang 40 cm. Hitunglah panjang tali sebelum dipotong.

2.       End products are open. (Hasil akhirnya terbuka)
Hasil akhir yang terbuka berarti masalah matematika berupa soal memiliki tipe jawaban soal yang banyak.

Contoh : Sebutkan beberapa bilangan yang habis dibagi 5 dari 100 bilangan asli pertama ?

3.       Ways to develop are open.(Cara pengembangan lanjutannya terbuka)
Artinya bahwa ketika siswa telah selesai menyelesaikan masalah, mereka dapat mengembangkan masalah yang baru dengan mengubah kondisi masalah yang ada di awal.

Contoh: 3 bilangan membentuk barisan aritmatika. Perbandingan bilangan pertama dengan jumlah bilangan yang lain adalah 5 : 4 .Jika setiap bilangan ditambah 1 maka terjadi 3 bilngan baru, dimana: 2log (bilangan ke-2) + 2log (bilangan ke-3). Hitunglah tiga bilangan tersebut !


Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa pendekatan ini disampaing produk  yang diperoleh dari pemecahan masalah matematika, tetapi jugamelihat proses yang  dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Untuk menilainya tentu saja  tidak dapat digunakan penilaian yang hannya berorientasi pada hasil. Ada 3 hal yang  dilihat dari penilaian pembelajaran matematika melalui pendekatan ini, yakni fluency, flexibility, dan originality.
Fluency terkait dengan berapa banyak solusi yang dapat dihasilkan oleh siswa.  Satu respon siswa atau kelompok yang benar dihargai 1 poin, sehingga nilai yang diperoleh siswa adalah total dari seluruh solusi yang dihasilkan oleh siswa.
Flexibilty terkait dengan berapa banyak ide-ide matematis berbeda yang ditemukan/dimunculkan oleh siswa. Solusi yang benar yang dihasilkan siswa terbagi  dalam beberapa kategori. Jika dua buah solusi atau pendekatan mempunyai ide  matematika yang sama, maka dianggap sebagai satu kategori. Banyaknya ketagori  yang muncul disebut respon positif. Jumlah ndari kategori ini mengindikasikan flexibitly.
Originality terkait dengan derajat keaslian ide siswa. Jika siswa atau kelompok memunculkan ide yang unik, tingkat keorsinilannya dihargai tinggi. Guru harus memberikan skor yang tinggi untuk kemampuan berfikir matematik tingkat tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar