Jumat, 23 Desember 2016

Kecerdasaan Intelektual (IQ)



Kecerdasan intelektual / intelligence quotient (IQ) merupakan kecerdasan dasar yang berhubungan dengan proses kognitif, pembelajaran (kecerdasan intelektual) cenderung menggunakan kemampuan matematis-logis dan bahasa, pada umumnya hanya mengembangkan kemampuan kognitif (menulis, membaca, menghafal, menghitung dan menjawab).  Kecerdasan intelektual (IQ) pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.

Kecerdasan intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa,logika, dan rasio. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta (Widodo, 2012, p. 77). Kecerdasan intelektual atau inteligensi diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu general cognitive ability dan spesifik ability. Kinerja seseorang dapat diprediksi berdasarkan seberapa besar orang tersebut memiliki factor. Seseorang yang memiliki kemampuan general cognitive maka kinerjanya dalam melaksanakan suatu pekerjaan juga akan lebih baik, meskipun demikian spesifik ability juga berperan penting dalam memprediksi bagaimana kinerja seseorang yang dihasilkan (Rae Earles dan Teachout, 2007, p. 521).

Sedangkan menurut Mujib dan Mudzakir (2000), indikator kecerdasan intelektual adalah:
1.Mudah dalam menggunakan hitungan
2.Baik ingatan
3.Mudah menangkap hubungan percakapan-percakapan
4.Mudah menarik kesimpulan
5.Cepat dalam mengamati
6.Cakap dalam memecahkan berbagai problem




Pengaruh tingkat kecerdasan intelektual terhadap prestasi belajar matematika

Kecerdasan intelektual intelligence quotient (IQ) muncul sejak dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, sejak anak didalam kandungan (masa pranata) sampai tumbuh menjadi dewasa. Kecerdasan intelektual (intelegensi) merupakan aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas seseorang dalam pembelajaran.

Kecerdasan intelektual (IQ) merupakan kemampuan seseorang untuk berhitung, berinovasi, berimajinasi atau lebih tepatnya kemampuan seorang untuk berpikir “what i think?” . kecerdasan intelektual ini sagat berperan dalam menentukan kemampuan seorang siswa dalam menghadapi matematika. 

Kecerdasan Logika-matematika didifinisikan kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Kemampuan ini meliputi kemampuan menyelesaikan masalah dan menciptakan sesuatu dengan angka dan penalaran (Armstrong, 1999) dalam Musfiroh (2008:3.3). Cerdas secara matematis-logis berarti cerdas angka dan cerdas dalam hokum berpikir. Kecerdasan matematis- logis mencakup tiga bidang yang saling berhubungan yakni matematika, ilmu pengetahuan (sains) dan logika (Campbell, 2002).Jadi kecerdasan logika-matematika adalah kemampuan untuk melihat, memahami angka,konsep bentuk, pola serta memecahkan masalah sederhana. (Jurnal Formatif 2(2): 122-131 ISSN: 2088-351X)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar