Sabtu, 10 Desember 2016

Memaknai Kehidupan dari Pohon Pisang

TAUKAH KALIAN
 
 
Pohon pisang itu dapat tumbuh dimana saja, walau di tempat gersang sekalipun. Pohon pisang ini sangat kuat dan bisa tetap hidup dimanapun. Hidup kita pun harus seperti itu, bisa bertahan hidup dimana pun. Bagaimana pun keadaannya, kita harus berusaha untuk tetap hidup, jangan mudah menyerah pada keadaan.
 
 Pohon pisang itu tidak pernah mati sebelum berbuah (dalam keadaan normal). Pelajaran yang dapat kita ambil dari point kedua ini sangat jelas sekali, jangan pernah mati dengan sia-sia, usahakan sebelum kita meninggal ada hal baik yang bisa kita tinggalkan -jangan pernah mati sebuah berbuah--. Sebenarnya makna jangan mati sebelum berbuah itu bisa diperluas lagi pada pengertian yang lebih umum, maka akan menjadi begini : jangan pernah pergi meninggalkan suatu tempat tanpa meninggalkan sebuah kesan dan/atau karya yang baik. Agar bisa mencapai itu, maka hanya satu hal yang bisa kita lakukan, berbuatlah yang terbaik dimana pun dan kapanpun kita tinggal. Karena mungkin saja, tanpa bisa kita duga-duga, kita meninggalkan suatu tempat secara tiba-tiba dan tidak bisa ditunda-tunda.
 
Biasanya jika kita membuat bangunan, jangan pernah menyisakan pohon pisang di tempat yang akan kita bangun. Karena biasanya pohon pisang jika ditutup bangunan (beton) maka lama kelamaan ia bisa menghancurkan beton itu. Point pelajaran ketiga dari pohon pisang ini adalah pohon pisang yang lunak bisa menghancurkan beton yang keras. Begitu pun kita, walaupun kita lemah, kita harus tetap berusaha sekuat tenaga agar bisa menghancurkan hal yang menghalangi kita, jangan berputus asa teruslah berjuang menjadi lebih baik sampai ajal menjemput kita.
 
Jadi pelajaran yang dapat kita ambil dari filosofi tersebut, bahwa manusia itu tidak akan dapat hidup kekal atau selamanya didunia, oleh karena itu senantiasa selalu berbuatlah amal kebaikan, dan sebisa mungkin berbagilah ilmu yang kita miliki untuk setiap orang, agar lebih bermanfaat. Dan janganlah cepat menyerah dengan segala ujian yang diberikan Allah SWT kepada kita, karena ujian yang datang dari Allah itu untuk mengetes seberapakah kuat iman kita, dan percayalah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan hambanya melebihi batas kemampuannya
 
Imam Syafi’I mengatakan, “Jadilah kamu pribadi yang unik. Menangis saat engkau hadir di dunia, meski orang lain tertawa. Dan engkau tersenyum saat meninggalkan dunia, meski orang  – orang menangisi kepergianmu “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar