Kecerdasan intelektual / intelligence
quotient (IQ) merupakan kecerdasan dasar yang berhubungan dengan proses
kognitif, pembelajaran (kecerdasan intelektual) cenderung menggunakan kemampuan
matematis-logis dan bahasa, pada umumnya hanya mengembangkan kemampuan kognitif
(menulis, membaca, menghafal, menghitung dan menjawab). Kecerdasan intelektual (IQ) pada umumnya
dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.
Kecerdasan
intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa,logika, dan rasio. Kecerdasan
ini merupakan kecerdasan untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi
fakta (Widodo, 2012, p. 77). Kecerdasan intelektual atau inteligensi diklasifikasikan
ke dalam dua kategori yaitu general cognitive ability dan spesifik ability.
Kinerja seseorang dapat diprediksi berdasarkan seberapa besar orang tersebut
memiliki factor. Seseorang yang memiliki kemampuan general cognitive maka
kinerjanya dalam melaksanakan suatu pekerjaan juga akan lebih baik, meskipun
demikian spesifik ability juga berperan penting dalam memprediksi bagaimana
kinerja seseorang yang dihasilkan (Rae Earles dan Teachout, 2007, p. 521).
Sedangkan menurut Mujib dan
Mudzakir (2000), indikator kecerdasan intelektual adalah:
1.Mudah dalam menggunakan
hitungan
2.Baik ingatan
3.Mudah menangkap hubungan
percakapan-percakapan
4.Mudah menarik kesimpulan
5.Cepat dalam mengamati
6.Cakap dalam memecahkan berbagai
problem
Kecerdasan Logika-matematika didifinisikan
kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar.
Kemampuan ini meliputi kemampuan menyelesaikan masalah dan menciptakan sesuatu
dengan angka dan penalaran (Armstrong, 1999) dalam Musfiroh (2008:3.3). Cerdas
secara matematis-logis berarti cerdas angka dan cerdas dalam hokum berpikir.
Kecerdasan matematis- logis mencakup tiga bidang yang saling berhubungan yakni
matematika, ilmu pengetahuan (sains) dan logika (Campbell, 2002).Jadi
kecerdasan logika-matematika adalah kemampuan untuk melihat, memahami
angka,konsep bentuk, pola serta memecahkan masalah sederhana. (Jurnal Formatif 2(2):
122-131 ISSN: 2088-351X)
Pengaruh tingkat kecerdasan
intelektual terhadap prestasi belajar matematika
Kecerdasan intelektual intelligence quotient (IQ) muncul
sejak dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, sejak anak didalam kandungan
(masa pranata) sampai tumbuh menjadi dewasa. Kecerdasan intelektual
(intelegensi) merupakan aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan
kualitas seseorang dalam pembelajaran.
Kecerdasan intelektual (IQ) merupakan kemampuan seseorang
untuk berhitung, berinovasi, berimajinasi atau lebih tepatnya kemampuan seorang
untuk berpikir “what i think?” . kecerdasan intelektual ini sagat berperan
dalam menentukan kemampuan seorang siswa dalam menghadapi matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar