Apersepsi memiliki kaitan yang erat di dalam proses pembelajaran. Apersepsi harus dilakukan oleh guru ketika ingin mengajarkan materi. Dengan adanya apersepsi maka dapat memberikan dasar awal siswa untuk mempelajari materi yang baru, dengan demikian maka apersepsi dapat memberikan kemudahan siswa dalam belajar. Proses belajar tidak dapat dipisahkan peristiwa-peristiwanya antara individu dengan lingkungan pengalaman murid, maka sebelum memulai pelajaran yang baru sebagai batu loncatan, guru hendaknya berusaha menghubungkan terlebih dahulu dengan bahan pelajarannya yang telah dikuasai oleh murid-murid berupa pengetahuan yang telah diketahui dari pelajaran yang lalu atau dari pengalaman.
Secara luas tujuan apresiaisi adalah
1. Mencoba menarik mereka ke dunia yang kita ciptakan
Perlu dipahami bahwa tidak semua siswa mengerti
terhadap apa yang akan kita ajarkan. Tidak semua juga yang menyadari bahwa
pemahaman akan pelajaran lama bisa kembali bermanfaat di pelajaran yang akan
dipelajari. Pembelajaran terkadang merupakan suatu kesatuan yang terangkai
antara satu materi dengan materi lainnya dan dengan melakukan apersepsi maka
akan menyadarkan siswa bahwa materi yang akan dipelajari memiliki relevansi
dengan materi yang telah dipelajari.
2. Mencoba menyatukan dua dunia
Walaupun dapat dikatakan materi satu dengan yang
lainnya memiiki perbedaan, namun ada materi-materi tertentu yang memiliki
relevansi dengan materi sebelumnya. Sehingga kiranya sangat perlu bagi
guru untuk menyatukan dan menghubungkan antara kedua materi tersebut.
3. Menciptakan atmosfir
Suasana harus tetap selalu dijaga dan dibentuk
sedemikian rupa agar tetap terus terpelihara suasana yang kondusif bagi bagi
siswa untuk belajar. Selain itu apersepsi bukan hanya membentuk armosfir fisik
yang baik, namun juga dapat membentuk suasana psikologis yang baik sehingga
menimbulkan perasaan mampu untuk mempelajari materi baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar